Jakarta
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan petinggi Shell berencana terbang ke Indonesia untuk membicarakan kelanjutan rencana pengembangan Blok minyak dan gas (migas) Masela yang terletak di laut Arafura, Maluku.
Hal tersebut menandakan rencana pengembangan Blok Masela masih berlangsung.
"Saya kira jalan (pepengembangan Blok Masela). Tangga 21 April atau 12, CEO dari Shell mau ke Indonesia," kata Luhut ditemui di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, tak ada arahan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowo) terkait kedatangan dari bos Shell. Menurutnya, Jokowi telah menyerahkan keputusan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
"Pak Jokowi kan nggak begitu-begituan (arahan khusus). Kalau sudah dikasih kepercayaan ke menteri ESDM ya sudah. Makanya proses pengambilan keputusan cepat," ungkap dia.
Sebagai informasi, Shell bersama Inpex didapuk sebagai pengelola Blok Masela. Hanya saja, pengembangan blok migas tersebut masih berjalan lama karena masih mengalami kendala pada negosiasi biaya.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan hingga kini revisi proposal rencana pengembangan (PoD) investasi Blok Masela belum rampung. (dna/dna)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar