STAIN Parepare---Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kembali dilaksanakan yang dibuka langsung oleh Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan (13/10). FGD season dua ini dilakukan dalam rangka visitasi perubahan bentuk STAIN Parepare menuju IAIN Parepare oleh tim visitasi dari kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi RI dan kementerian agama Republik Indonesia (RI). Dilaksanakan di ruang zona akreditasi STAIN Parepare dengan dihadiri segenap civitas akademik STAIN Parepare.
Kehadiran tim visitasi dari dua kementerian ini guna melihat komitmen perguruan tinggi serta berbagai aspek mulai dari sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana yang ada di kampus STAIN Parepare.
Ketua tim akreditasi STAIN Parepare Muhammad Saleh mengatakan ada perbedaan dengan visitasi sebelumnya. “Sekarang beliau akan mengunjungi semua fasilitas-fasilitas yang ada. Apakah memang fasilitas yang ada di kampus ini, sudah layak atau siap jadi institut, yang kita lakukan dari tim, mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan apa yang dibutuhkan”, jelasnya usai pembukaan FGD.
Roro Vera Yuwantri Susilastuti selaku Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Pembangunan Manusia dan Kebudayaan -KemenPAN RB RI mengatakan akan melihat komitmen perguruan tinggi ini untuk berubah bentuk menjadi IAIN. “Satu persatu kami akan melihat residennya termasuk kami akan melihat upaya perguruan tinggi ini dengan memanfaatkan kreatifitas mahasiswa” ungkapnya saat memberi sambutan.
Sementara ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan berkomitmen akan mempertahankan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah. “Kami berusaha untuk menggali teori-teori dan ilmu-ilmu Islam yang hampir punah, kita akan mengintegrasikan dengan budaya. Insyaa Allah kami akan menjadi masyarakat yang Islam Nusantara, ini yang akan kami kembangkan”, jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar