STAIN Parepare--- Pusat Penjaminan Mutu (P2M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare menggelar workshop Audit Mutu Akademik Internal. Workshop yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh wakil ketua I, II, dan III, kepala unit, ketua-ketua jurusan serta perwakilan dari penanggungjawab prodi serta auditor yang telah di beri SK (Surat Keputusan) oleh ketua STAIN Parepare.
[caption id="attachment_6397" align="alignleft" width="300"] Para Auditor yang terpilih untuk kegiatan Audit Mutu Akademik Internal STAIN Parepare[/caption]
Workshop ini dilakukan guna mempersiapkan audit mutu akademik internal STAIN Parepare khususnya dalam rangka peralihan menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri). “Kalau kita akan beralih ke IAIN itu akan menjadi besar tanggungjawabnya karena yang menjadi ukuran akreditasi adalah prodi. Sementara prodi kita masih banyak yang baru. Ini hal yang sangat penting, jangan sampai kita terlena “, ungkap Dr. Firman, M. Pd, kepala P2M STAIN Parepare. Ia juga mengajak segenap komponen STAIN Parepare ikut terlibat dan berharap agar system penjaminan mutu menjadi budaya. “Kita bersama-sama memikirkan bagaimana lembaga kita ini tetap maju dan tidak menutup kemungkinan setelah menjadi IAIN akan menjadi UIN juga, Insyaa Allah”, tambahnya.
Workshop yang berlangsung di salah satu hotel kota Parepare ini mengundang narasumber dari Institut Pertanian Bandung yaitu Dr. Wonny Ahmad Riduan, SE, MM selaku Kepala Kantor Audit Internal IPB. Dimana IPB masuk dalam 5 besar perguruan tinggi terbaik se-Indonesia. Adapun beberapa materi yang akan disampaikan oleh narasumber tekait tentang bagaimana melakukan audit internal agar proses penjaminan mutu STAIN parepare menjadi lebih baik, ”Jadi ada beberapa materi, pertama bagaimana menyusun dokumen-dokumen evaluasi dan kedua bagaimana menghadapi akreditasi”, ungkap Wonny Ahmad Riduan saat ditemui di lokasi acara.
Workshop yang dibuka langsung oleh Drs. Muhammad Djunaedi, M. Ag selaku Wakil ketua I bidang Akademik dan Kelembagaan mengatakan pentingnya workshop ini untuk mempersiapkan calon-calon auditor atau auditor yang telah terpilih dalam peraturan audit sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Ini harus dilakukan secara terus menerus agar lembaga kita bisa menjadi lembaga yang berkualitas kedepannya”, ungkapnya sebelum membuka workshop
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar