IAIN Parepare--- Jumat, 5 Oktober 2018 rombongan tanggap darurat bencana Palu dipimpin oleh Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan bertolak menuju Palu Sulawesi Tengah. Rombongan sebanyak sebelas orang yang terdiri dari Rektor, pimpinan unit Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) beserta beberapa dosen dan staf meninggalkan kampus pukul 05.30 dini hari.
“Keberangkatan rombongan ini sebagai ungkapan rasa turut berduka cita atas musibah yang melanda saudara saudari kita warga, kampus IAIN Palu secara khusus dan warga Sulawesi Tengah pada umumnya. Selain itu, juga dalam rangka menyampaikan bantuan alakadarnya dari donasi yang telah dikumpulkan oleh civitas akademik IAIN Parepare selama seminggu kepada warga Kampus IAIN Datokarama Palu dan tentu saja misi pendidikan sebagai tawaran kita jika kondisi kampus IAIN Palu tidak memungkinkan untuk menjalankan kegiatan akademik untuk dilakukan kesepakatan”, papar Rektor saat memberikan arahan kepada anggota rombongan sesaat sebelum berangkat.
Beriringan dengan truk-truk yang mengangkut bantuan menjadi pemandangan sepanjang perjalanan, juga sering berpapasan dengan kendaraan yang membawa para pengungsi asal Palu yang melakukan eksodus ke daerah lain di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Terdapat pula kesan empati dan kepedulian yang ditunjukkan warga Sulawesi Barat selama menempuh perjalanan. Rumah-rumah warga dan kantor yang terletak pada jalan poros dijadikan posko singgah bagi relawan yang sedang menempuh perjalanan ke Palu, juga bagi rombongan eksodus korban gempa dan tsunami untuk dijadikan tempat beristrahat. Posko singgah juga menyajikan makanan dan minuman gratis bagi mereka.
Jarak tempuh melalui jalur darat sejauh 739 KM mengharuskan rombongan bermalam di Pasang Kayu Sulawesi Barat sambil mencari persiapan bahan bakar untuk melanjutkan perjalanan. Kendala utama yang ditemui selama perjalanan adalah sulitnya memperoleh bahan bakar, semua SPBU yang ditemui saat memasuki kota Mamuju terdapat antrian panjang dan ada beberapa yang malah tutup akibat kehabisan stok bahan bakar.
Melanjutkan kembali perjalanan pada pukul 05.00, rombongan tiba di Kampus IAIN Datokarama Palu pukul 08.20. Rektor Sejenak mengitari kampus yang sudah sangat porak-poranda akibat terjangan tsunami bersama Rektor IAIN Palu dan para Wakil Rektor serta Kepala Biro yang sempat hadir. Usai pertemuan, Ahmad beserta rombongan melakukan penyerahan donasi pada posko warga IAIN Palu yang berpusat di kediaman Wakil Rektor dua IAIN Palu yang beralamat di jalan Cemara.
Melihat kondisi kampus IAIN Palu serta kompleksnya permasalahan yang harus dibenahi, Ahmad mengungkapkan rasa keprihatinannya.
“Ketika menjumpai kondisi kampus seperti ini bingung mau memulai dari mana,” ungkapnya dengan nada sedih. Atas kondisi ril terhadap kerugian materil dan inmateril yang mendera civitas Akademik IAIN Palu, Ahmad Sultra Rustan tetap menghimbau kepada seluruh civitas akademik IAIN Parepare dan masyarakat untuk tetap menunjukkan empati melalui tindakan nyata dengan menyisipkan donasi untuk mereka.
Demi memudahkan para donatur, Rektor telah membuka rekening atas nama ‘Dompet Peduli IAIN Parepare’ melalui Rekening BRI Nomor 0064.01.001108.30.6 an. DOMPET PEDULI IAIN PAREPARE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar