Jumat, 19 April 2019

Google Dituding Menyabot Firefox Selama 10 Tahun - Kompas.com - Tekno Kompas.com

KOMPAS.com - General Manager dan VP Grup Firefox di Mozilla, Jonathan Nightingale, menuduh Google telah menyabotase peramban Firefox secara sengaja dan sistematis.

Nightingale mengatakan sabotase ini telah dilakukan selama 10 tahun terakhir untuk mendongkrak adopsi peramban Chrome besutan Google sendiri.

Dalam rangkaian tweet yang diunggahnya pekan lalu, Nightingale mengatakan bahwa Google sebenarnya memahami dengan Mozilla untuk hasil dari hasil pencarian di Firefox.

Bagi hasil ini disebutnya menyumbang 90 persen pemasukan Firefox selama 8 tahun Nightingale bekerja di Mozilla. "Saat saya pertama berkiprah di Mozilla tahun 2007, Google Chrome belum ada," kicau Nightingale.

Baca juga: Persulit Iklan dari Pesaing, Google Didenda Rp 24 Triliun di Eropa

Menurut Nightingale, hubungan kedua mulai bekerja pada Google merilis peramban Chrome pada 2008. Google sekarang memiliki browser yang bersaing langsung dengan Firefox, tetapi kedua pihak tetap bekerja sama untuk hasil dari pencarian.

Di sinilah akar persetujuan, lanjut dia. Semenjak memiliki Chrome, produk-produk online Google mulai bertingkah aneh dibaca diakses dengan peramban Firefox.

Tetapi Google secara keseluruhan sangat berbeda dari googler individu. Iklan Google Chrome mulai muncul di sebelah istilah pencarian Firefox. gmail & gdocs mulai mengalami masalah kinerja dan bug selektif di Firefox. Situs demo akan secara palsu memblokir Firefox sebagai "tidak kompatibel."

- Johnathan Nightingale (@johnath) 13 April 2019

"Gmail dan dokumen mulai memperbaiki masalah dan bug di Firefox. Situs demo akan menggunakan Firefox karena mengira browser 'tidak kompatibel', padahal tidak demikian," sebut Nightingale.

Setiap kali Mozilla komplain soal masalah produk di Firefox. Google selalu mengatakan hal itu tidak disengaja dan segera memperbaikinya dalam hitungan minggu. Tapi masalah serupa selalu berulang, sering kali berulang-tahun.

Baca juga: Mozilla Luncurkan Layanan Firefox Kirim Pesaing Google Drive

Padahal, kata Nightingale, perusahaan teknologi sekaliber Google mestinya melakukan kesalahan yang sama terus menerus. Setelah Firefox tertunda, pengguna meninggalkan browser Mozilla itu.

Membatalkan, Firefox lama kehilangan dasar pengguna yang pindah ke Chrome, dikirim dirangkum KompasTekno dari ZD Net , Jumat (19/4/2019).

Data terbaru dari NetMarketShare menunjukkan Chrome kini menguasai pasaran dengan pangsa pasar lebih dari 65 persen. Sementara itu, Firefox hanya memiliki kepemilikan sekitar 9 persen.

Nightingale bukan satu-satunya Eksekutif Mozilla yang menuding Google telah sengaja melakukan sabotase terhadap Fifefox.

Pemuatan halaman YouTube 5x lebih lambat di Firefox dan Edge daripada di Chrome karena desain ulang Polymer YouTube bergantung pada Shadow DOM v0 API yang sudah usang hanya diterapkan di Chrome. Anda dapat memulihkan desain pra-Polimer YouTube yang lebih cepat dengan ekstensi Firefox ini: https://t.co/F5uEn3iMLR

- Chris Peterson (@cpeterso) 24 Juli 2018


Pada Juli 2018, Manajer Program Mozilla Chris Peterson pernah menuduh Google sengaja menunda kinerja YouTube di Firefox.

Baca juga: Chrome Makin Populer, Google Akan Depak Firefox?

Peterson mengatakan Firefox dan peramban Edge buatan Microsoft lebih cepat dari Chrome dalam memuat video YouTube.

Untuk menjegal kedua kompetitornya itu, dikatakan Peterson, Google kemudian beralih memakai perpustakaan JavaScript yang tidak didukung oleh Firefox dan Edge di YouTube. Kinerja memuat YouTube peramban kedua pun terjerembap jadi 5 kali lebih lambat.



Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar